Cokelat Lokal Go International
Cokelat bermerek ”Monggo” yang diproduksi di Jogjakarta adalah satu di antara cokelat unggulan di negeri ini. Dinilai dari segi rasa, cokelat ini tidak kalah dengan rasa cokelat yang sudah berkelas atas dan ternama. Cokelat monggo dijual di tempat khusus. Salah satu lokasi penjualan cokelat ini adalah pada jaringan toko Mirota batik yang merupakan toko penjual suvenir khas Jogjakarta yang terkenal berkelas. Cokelat asli produk Indonesia ini omsetnya mencapai satu juta dolar setahun. Pada 2003 diolah 200 kg biji kakao setengah jadi per bulan untuk dijadikan cokelat khas Monggo yaitu dark chocolate. Dan pada tahun 2011, industri rumahan ini telah mengolah sekitar 5 ton kakao setengah jadi per bulan.
Adaptasi Cokelat Belgia
Edward Riando Picasauw, salah seorang pendiri perusahaan cokelat Manggo ini menyatakan adanya kenaikan konsumsi cokelat mereknya disebabkan adanya pergeseran selera masyarakat. Yang tadinya menyukai cokelat dengan campuran susu, kini mulai tertarik dengan cita rasa cokelat internasional yang merupakan pure butter cacao dengan sensasi rasa pahit.
Edward mengelola cokelat bersama temannya asal Belgia, Thierry Detournay. Mereka memproduksi cokelat dengan 80% karya tangan manusia, hanya 20% menggunakan mesin. Sementara bahan bakunya berasal dari Sulawesi yang merupakan pulau penghasil cokelat terbesar di Indonesia.
Edward menyampaikan pihaknya berencana untuk Go International. Dengan peluang tersebut, dia mengharapkan produksi dan omset pun dapat meningkat dua kali lipat. Rencananya, cokelat Monggo akan dikunjungi negara-negara seperti Amerika Serikat pada tahun 2012 mendatang. Namun, Edo menyatakan rencana tersebut masih menunggu izin ekspor dari Direktorat Jenderal Bea Cukai.
0 komentar:
Posting Komentar