Coklat yang Baik Dikonsumsi
Lantas
jenis coklat manakah yang baik dan tentunya lebih sehat untuk
dikonsumsi? Gampang saja, pilihlah coklat yang paling banyak mengandung
minyak kokoa (cocoa butter) dan atau kokoa padat (cocoa solid) yang
merupakan komponen non-lemak pada biji coklat yang digiling. Bagaimana
cara mengetahuinya? Yang perlu Anda ketahui adalah jenis coklatnya.
* Coklat hitam murni mengandung setidaknya 70% kokoa (padat dan minyak)
* Coklat susu biasanya mengandung sekitar 50% kokoa
* Sementara coklat putih berkualitas bagus hanya mengandung sekitar 33% kokoa
Bahkan
coklat yang diproduksi untuk konsumsi umum ada yang hanya mengandung
sekitar 7% kokoa saja atau bahkan memakai minyak sebagai pengganti
kokoa. Sampai-sampai jenis "coklat" yang terakhir ini tidak boleh
disebut sebagai coklat karena kandungan kokoa yang sangat minim atau
bahkan tidak ada sama sekali. Itulah mengapa coklat hitam murni
berkualitas bagus lebih baik dan sehat untuk dikonsumsi dibandingkan
jenis coklat yang lain.
Kokoa adalah bahan yang relatif mahal
dibandingkan gula atau minyak nabati. Akibatnya terjadilah "pemalsuan"
rasa. Tak heran jika gula, minyak nabati atau minyak lain yang lebih
murah seperti lesitin dari kedelai dan minyak palem sering digunakan
untuk menggantikan minyak kokoa. Penggunaan bahan-bahan pengganti itu
juga membuat pelapisan coklat menjadi lebih mudah. Kandungan kokoa
padatnya juga sangat rendah atau tidak ada sama sekali. Jenis coklat
inilah yang tidak baik untuk dikonsumsi.
Pada tahun 2007 lalu,
Asosiasi Produsen Coklat di Amerika Serikat yang anggotanya termasuk
Hershey, Nestle dan Archer Daniels Midland melobi Lembaga Obat dan
Pangan (Food and Drug Administration) untuk merubah ketentuan resmi
mengenai coklat sehingga para produsen coklat tersebut dapat
menggantikan kandungan minyak kokoa dengan minyak nabati hidrogenasi dan
bisa ditambahkan pemanis buatan dan susu. Akhirnya, FDA menegaskan agar
produk tersebut tidak boleh diberi nama atau label "coklat" bila
mengandung bahan-bahan pengganti yang diinginkan para produsen coklat
raksasa tersebut. Jadi mulai sekarang, baca dan perhatikan dengan baik
label atau tulisan pada produk coklat yang ingin Anda beli.
Jadi
coklat berkualitas tinggi adalah yang mengandung sekitar 70% kokoa.
Karena mengandung lebih sedikit gula dan minyak nabati, akibatnya coklat
premium ini juga mengandung lebih sedikit kalori yang artinya lebih
sehat dan baik dikonsumsi. Karena itu pula jika Anda merasa gemuk atau
berjerawat akibat makan coklat, jangan salahkan kandungan coklatnya tapi
salahkan kandungan gula atau susu berlebihan pada coklat kualitas
rendah yang Anda konsumsi.
Bagaimana dengan minuman coklat?
Pilihlah minuman coklat dari bubuk kokoa murni, bukan yang berasal dari
coklat batangan dicairkan yang mengandung banyak gula dan lemak. Anda
tinggal menambahkan gula rendah kalori sesuai keinginan Anda.
Jumat, 27 September 2013
Coklat yang Baik Dikonsumsi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Coklat untuk roti merk Ceres ternyata membuat Kolesterol saya tinggi (260). Ini berbahaya buat jantung.
BalasHapus